Popular Post

Archive for January 2014

ARTI KEBUDAYAAN

By : Unknown


KEBUDAYAAN



PENGERTIAN BUDAYA & BUDAYA LOKAL

→Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. 

→Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

→Budaya juga adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keisitmewaannya sendiri. Citra itu menimbulkan bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang berbeda ini menyebabkan mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain.

→Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Dapat diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi kultur.






→Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

→Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Kroeber dan Kluckholn, telah mengumpulkan lebih kurang 161 definisi tentang budaya. Dari definisi-definisi tersebut dapat dikelompokkan melalui beberapa pendekatan, antara lain: 
a.    Pendekatan deskriptif: melalui pendekatan ini, budaya mengandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat, dan kemampuan serta kebiasaan lain yang diterima oleh masyarakat.
b.   Pendekatan historikal menekankan warisan sosial dan tradisi.
c.    Pendekatan normatif memberikan perhatian kepada peraturan, cara hidup, ide, atau nilai dari pelaku.
d.   Pendekatan psikologis melihat persoalan penyesuaian diri. Budaya terdiri dari semua proses belajar dalam suatu masyarakat.
e.    Pendekatan struktural menekankan aspek pola dan organisasi kebudayaan.
Kebudayaan dalam arti luas adalah keseluruhan hasil perbuatan manusia yang bersumber pada kemauan, pemikiran, dan perasaan. Seperti apa yang dikemukakan oleh Kroeber dan Kluckholn bahwa kebudayaan terdiri dari pola eksplisit dan implisit mengenai tingkah laku yang dikehendaki dan ditransmisi oleh simbol-simbol yang mengatur perbedaan kelompok manusia termasuk perubahan benda-bendanya. Benda-benda yang dimaksud diantaranya tradisi, sistem budaya, alat-alat produksi dan sebagainya.

Selain dari beberapa konsep kebudayaan tradisional yang sudah disebutkan sebelumnya, terdapat juga konsep kebudayaan populer. Untuk membahas pengertian budaya pop ada baiknya kita pahami dulu tentang kata budaya, dan selanjutnya tentang pop. Selanjutnya untuk mendefinisikan kebudayaan populer kita perlu mengkombinasikan dua istilah yaitu budaya dan populer.
Budaya dapat digunakan untuk mengacu pada suatu proses umum perkembangan intelektual, spiritual, dan estetis. Rumusan ini merupakan rumusan budaya yang paling mudah dipahami, misalnya: kita bisa bisa berbicara tentang perkembangan budaya Eropa Barat dengan merujuk pada faktor-faktor intelektual, spiritual, estetis para filsuf besar, seniman, dan penyair-penyair besar.
Budaya berarti pandangan hidup tertentu dari masyarakat , periode, atau kelompok tertentu. Jika kita membahas perkembangan budaya Jepang dengan menggunakan definisi ini, berarti kita tidak melulu memikirkan faktor intelektual dan estetisnya saja, tetapi juga perkembangan sastra, hiburan, olah raga, dan upacara religiusnya.
Selain itu, dapat juga dikatakan bahwa budaya bisa merujuk pada karya dan praktik-praktik intelektual, terutama aktivitas artistik. Dengan kata lain, teks-teks dan praktik-praktik itu diandaikan memiliki fungsi utama untuk menunjukkan, menandakan, memproduksi, atau kadang menjadi peristiwa yang menciptakan makna tentu. Budaya dalam definisi ketiga ini sinonim dengan apa yang disebut kaum strukturalis dan postrukturalis sebagai praktik-praktik penandaan. Dengan menggunakan definisi ini kita mungkin bisa memikirkan beberapa contoh budaya pop. Sebut saja misalnya: puisi, novel, balet, dan lukisan.
Dengan demikian jika berbicara tentang budaya pop, berarti menggabungkan makna budaya yang kedua dengan makna ketiga di atas. Makna kedua pandangan hidup tertentu memungkinkan kita untuk berbicara tentang praktik-praktik, seperti liburan ke pantai, perayaan Hari Lebaran, dan aktivitas pemuda subkultur sebagai contoh-contoh budayanya. Semua hal ini biasanya disebut sebagai budaya-budaya yang hidup atau bisa disebut sebagai praktik-praktik budaya.
Karena demikian luasnya konsep kebudayaan itu, maka untuk menganalisis konsep kebudayaan perlu dilakukan dengan pendekatan dimensi wujud dan isi dari wujud (unsur-unsur) kebudayaan. Menurut Soelaeman, kebudayaan memiliki tiga dimensi wujud, yaitu:
1.   Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia: Wujud ini disebut sistem budaya. Sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya. Sistem budaya karena gagasan dan pikiran tersebut tidak merupakan kepingan-kepingan yang terpisah satu sama lain, melainkan saling berkaitan dan berhubungan erat; sehingga menjadi sistem gagasan dan pikiran yang relatif mantap dan kontinyu.
2.   Kompleks aktifitas, berupa aktifitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat konkrit, dapat diamati atau diobservasi. Wujud ini sering disebut sistem sosial. Sistem sosial ini tidak dapat melepaskan diri dari sistem budaya. Apapun bentuknya, pola-pola aktifitas tersebut ditentukan atau ditata oleh gagasan-gagasan, dan pikiran-pikiran yang ada di dalam kepala manusia. Karena saling berinteraksi antara manusia, maka pola aktifitas dapat pula menimbulkan gagasan, konsep, dan pikiran baru serta tidak mustahil dapat diterima dan mendapat tempat dalam sistem budaya dari manusia yang berinteraksi tersebut.
3.   Wujud sebagai benda. Aktifitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Aktifitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk keperluan hidupnya. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkrit biasa disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada benda yang bergerak.

Pengertian paling tua atas kebudayaan diajukan oleh Edward Burnett Taylor dalam karyanya yang berjudul Primitive Culture, bahwa kebudayaan adalah kompleks dari keseluruhan pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, adat istiadat dan setiap kemampuan lain dan kebiasaan yang dimiliki oleh manusia sebagai anggota suatu masyarakat. Atau seperti kata Hebding dan Glick (1992) bahwa kebudayaan dapat dilihat secara material maupun non material. Kebudayaan material tampil dalam objek material yang dihasilkan, kemudian digunakan manusia. Sebaliknya, budaya non material adalah unsur-unsur yang dimaksudkan dalam konsep norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan / keyakinan serta bahasa.
Para ahli kebudayaan sering mengartikan norma sebagai tingkah laku rata-rata, tingkah laku khusus atau yang selalu dilakukan berulang-ulang. Kehidupan manusia selalu ditandai oleh norma sebagai aturan sosial untuk mematok perilaku manusia yang berkaitan dengan kelayakan bertingkah laku, tingkah laku rata-rata atau tingkah laku yang diabstraksikan. Oleh karena itu dalam setiap kebudayaan dikenal norma-norma yang ideal dan norma-norma yang kurang ideal atau norma rata-rata. Norma ideal sangat penting untuk menjelaskan dan memahami tingkah laku tertentu manusia, dan ide tentang norma-norma tersebut sangat mempengaruhi sebagian besar perilaku sosial termasuk perilaku komunikasi manusia.
Lalu apa yang dimaksudkan dengan nilai? Nilai adalah konsep-konsep abstrak yang dimiliki oleh setiap individu tentang apa yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah, patut atau tidak patut. Apabila dalam nilai dibicarakan tentang sesuatu keputusan moral maka norma berbicara mengenai standar perilaku sehingga kalau kita sebut nilai budaya maka nilai itu ditetapkan oleh suatu kebudayaan.
Unsur penting kebudayaan berikutnya adalah kepercayaan / keyakinan yang merupakan konsep manusia tentang segala sesuatu di sekelilingnya. Jadi kepercayaan / keyakinan itu menyangkut gagasan manusia tentang individu, orang lain, serta semua aspek yang berkaitan dengan biologi, fisik, sosial, dan dunia supernatural. Kepercayaan adalah gejala yang bersifat intelektual terhadap kenyataan dari sesuatu atau kebenaran suatu pendapat. Dan terakhir, unsur penting kebudayaan adalah bahasa, yakni sistem kodifikasi kode dan simbol baik verbal maupun non verbal, demi keperluan komunikasi manusia.
Bagi banyak orang, kebudayaan adalah akumulasi dari keseluruhan kepercayaan dan keyakinan, norma-norma, kegiatan, institusi, maupun pola-pola komunikasi dari sekelompok orang. Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai pengalihan atau sosialisasi perilaku, kepercayaan, seni, institusi, dan semua karya intelektual dan karya lain dalam suatu masyarakat. Dalam arti yang luas, sosialisasi atau peralihan perilaku, praktek-praktek hidup dan keyakinan itu dapat selalu disadari dalam suatu kelompok masyarakat. Maka dari itu ada pandangan umum bahwa kebudayaan adalah seluruh tubuh pengetahuan yang dibagi dengan orang lain dan mempengaruhi segala sesuatu yang diperbuat, waktu yang kita gunakan sampai tentang apa yang kita makan.
Dalam istilah yang populer, kebudayaan diartikan sebagai pandangan hidup dari sebuah komunitas atau kelompok. Peranan kebudayaan menjadi sangat besar dalam ekosistem komunikasi, karena karakteristik kebudayaan antarkomunitas dapat membedakan kebudayaan lisan dan tertulis yang merupakan kebiasaan suatu komunitas dalam mengkomunikasikan adat istiadatnya. Jadi pesan-pesan, pengetahuan, kepercayaan, dan perilaku sejak awal tatkala orang tidak menulis dapat dikomunikasikan hanya dengan kontak antar-pribadi langsung atau oleh pengamatan yang mendalam terhadap peninggalan artifak sehingga informasi yang paling minim pun dapat disebarluaskan. Definisi kebudayaan diatas seolah bergerak dari suatu kontinum nilai kepercayaan kepada perasaan dan perilaku tertentu.
Kebudayaan adalah seluruh kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan semua daya dukung lain dan kebiasaan yang dilakukan oleh setiap manusia sebagai anggota masyarakat. Apabila kita mempelajari hakikat kehidupan manusia yang “hominids” maka dapat diketahui bahwa kebudayaan akan berubah seiring dengan perubahan kemampuan manusia, misalnya kemampuan otak, belajar, fisik, psikologis, hingga sikap dan perilaku. Dan kemampuan manusia untuk mempelajari kebudayaan itulah yang membedakan dia dengan hewan yang terorganisir dengan baik. Kebudayaan itu berubah karena dipelajari dalam situasi belajar individual, situasi belajar sosial dan situasi belajar budaya.
Sebagian bahkan seluruh unsur-unsur kebudayaan dapat berganti, demikian halnya juga dengan kebudayaan itu sendiri. Proses pergantian kebudayaan itu sendiri dimungkinkan oleh karena kebudayaan manusia itu meskipun telah mempunyai pola-pola tertentu namun akibat hubungan dan komunikasi antarmanusia maka seluruh / sebagian isi dari unsur-unsur kebudayaan itu dibagi / dipertukarkan. Berikut akan dipaparkan beberapa teori yang menggambarkan perubahan kebudayaan, 1.Teori Kebudayaan Pinjaman, 2.Teori Krisis Kebudayaan, 3.Teori Ekologi Kebudayaan, 4.Pendekatan Tema-Tema Dominan, dan 5.Teori Fungsionalisme.

Unsur-Unsur Kebudayaan
Unsur-unsur kebudayaan digolongkan kepada unsur besar dan unsur kecil yang lazimnya disebut dengan istilah culture universal karena di setiap penjuru dunia manapun kebudayaan tersebut dapat ditemukan seperti pakaian, tempat tinggal dan lain sebagainya. Beberapa orang sarjana telah mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan. Seperti Melville J. Herskovits, Bronislaw Malinowski.
1.      Melville J. Herskovitz menyebutkan ada empat unsur pokok kebudayaan, yaitu:
a. Alat-alat teknologi,
b. Sistem ekonomi
c. Keluarga, dan
d. Kekuasaan politik.
2. Bronislaw Malinowski menyatakan ada empat unsur pokok kebudayaan yang meliputi:
a.       Sistem normma-norma yang memungkinkan kerja sama antar para anggota masyarakat agar menyesuaikan dengan alam sekelilingnya,
  1. Organisasi ekonomi
  2. Alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama), dan
  3. Organisasi kekuatan (politik).
Unsur-unsur Kebudayaan Universal
Kebudayaan universal adalah unsur-unsur kebudayaan terbesar dalam suatu kerangka kebudayaan yang dapat dijumpai pada setiap kelompok pergaulan hidup manusia. Kebudayaan ini terdiri dari 7 unsur pokok yaitu:
1.      System kepercayaan atau religi
Pada system religi dalam kerangka kebudayaan suatu masyarakat memiliki 3 unsur utama, yaitu :
a.       System keyakinan
b.      System upacara keagamaan
c.       Umat yang menganut religi tersebut
System upacara keagamaan mengandung 5 aspek, yaitu:
a.       Emosi keagamaan
b.      System keyakinan
c.       System ritus dan upacara
d.      Umat agama
e.       Peralatan ritus dan upacara

2.      System organisasi social
a.       System kekerabatan
b.      Susunan masyarakat

3.      System mata pencaharian hidup
a.       Berburu dan meramu ( hunting and gathering )
b.      Beternak
c.       Bercocok tanam diladang ( shifiting cultivators )
d.      Menangkapm ikan (fishing)
e.       Bercocok tanam menetap dengan irigasi ( cultivation)
f.       Perdagangan

4.      Sistem peralatan dan perlengkapan hidup ( Teknologi )
a.       alat-alat produktif
b.      senjata
c.       wadah
d.      makan
e.       alat penyala api
f.       pakaian
g.      tempat berlindung dan perumahan
h.      alat-alat transportasi

5.      Bahasa

6.      Kesenian
a.       seni verbal/seni lisan/folklore
b.      seni music
c.       seni patung

7.      System pengetahuan
Tiap suku bangsa didunia biasanya mempunyai 7 cabang pengetahuan, yaitu:
1.      alam skitar
2.      alam flora di daerah tempat tinggal
3.      zat-zat, bahan mentah dan benda-benda lain disekitar.
4.      tubuh manusia
5.      sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia
6.      ruang dan waktu

Macam- Macam Budaya Lokal
Budaya lokal merupakan unsur pembentuk budaya nasional. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multicultural dalam suku bangsa dan budaya. Sehingga masing-masing daerah memiliki budaya yang khas. Tradisi dan budaya yang berkembang dan terpelihara dalam masyarakat Indonesia antara lain:
1.      Tradisi Upacara Labuhan Merapi
Setiap 30 rajab dilaksanakan tradisi upacara penobatan Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai sultan di Ngayojokarto Hadiningrat. Upacara ini dilengkapi dengan berbagai macam sesaji untuk di bawa ke kendit Gunung Merapi oleh Ki Juru Kunci agar memperoleh berkah dan sebagai wujud permohonan keselamatan dan kesejahteraan. 

2.      Tradisi Ngaben
Ngaben adalah upacara pembakaran mayat yang dilakukan oleh para penganut agama Hindu Bali.

3.      Tradisi Batapung Tawar Maayun
Batapung Tawar Maayun adalah upacara menyiapkan menjadi seorang anak yang merupakan tradisi masyarakat Matapura, Amuntai, Kandang dan Banjarmasin.



4.      Tradisi Era – era Tu Urau
Tradisi Era – era Tu Urau adalah upacara tindik telinga untuk gadis-gadis yang menginjak usia dewasa yang merupakan tradisi budaya suku bangsa Waropen, Irian Jaya.

5.      Tradisi Adat Jawa
Tradisi adat dalam masyarakat  jawa terdiri dari:
a. Brokohan Yaitu upacara kelahiran Bayi.
b. Selapanan Yaitu upacara pemberian nama pada bayi yang baru lahir.
c. Tedak siten Yaitu upacara bagi bayi yang berusia antara 5-6 bulan pada saat pertama kali turun ketanah.
6.      Tradisi perkawinan Batak Toba


PERKEMBANGAN BUDAYA DI INDONESIA

Seperti yang kita ketahui, perkembangan budaya indonesia salalu saja naik dan turun. Pada awalnya, indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk indonesia sendiri, tetapi sekarang-sekarang ini budaya indonesia agak menurun dari sosialisasi penduduk kini telah banyak yang melupakan apa itu budaya Indonesia. Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi masyarakat asli Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern.. namun akhir-akhir ini indonesia semakin gencar membudidayakan sebagian budaya indonesia, buktinya, masyarakat luar lebih mengenal budaya indonesia dibandingkan masyarakat indonesia.
Sebagai contoh adalah batik hasil dari budaya indonesia, batik tersebut belakangan ini termasuk bahan-bahan yang diminati oleh masyarakat luar. Muncul trend ini dikarenakan batik telah diresmikan bahwa batik tersebut telah ditetapkan oleh UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober 2009 sebagai warisan budaya indonesia, dan hari itulah ditetapkannya sebagai hari batik nasional.
Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka .
Didalam budaya seni, indonesia mempunyai kemajuan. khususnya Tarian tradisional telah mengalami kemajuan yang cukup baik dan telah meranjak ke internasional. Akan tetapi ada beberapa bagian dari budaya indonesia yang di klaim oleh negara lain. Berikut, data dari budaya yang di klaim oleh negara lain:

1. batik dari jawa oleh Adidas
2. Naskah kuno dari riau oleh pemerintah malaysia
3. Naskah kuno dari sumatera barat oleh pemerintah malaysia
4. Naskah kuno dari sulawesi selatan oleh pemerintah malaysia
5. Naskah kuno dari sulawesi tenggara oleh pemerintah malaysia
6. rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
7. Sambal bajak dari jawa tengah oleh oknum WN belanda
8. Sambal petai dari riau oleh oknum WN belanda
9. tempe dari jawa oleh beberapa perusahaan asing
10. lagu rasa sayange dari maluku oleh pemerintah malaysia
11. Tari reog ponorogo dari jawa timur oleh pemerintah malaysia
12. Lagu soleram dari riau oleh pemerintah malaysia
13. Lagu injit-injit semut dari jambi oleh pemerintah malaysia
14. Alat musik gamelan dari jawa oleh pemerintah malaysia
15. Tari kuda lumping dari jawa timur oleh pemerintah malaysia
16. tari piring dari sumatera barat oleh pemerintah malaysia
17. Lagu kakak tua dari maluku oleh pemerintah malaysia
18. Lagu anak kambing saya dari nusa tenggara oleh pemerintah malaysia
19. Kursi taman dengan ornamen ukir khas jepara jawa tengah oleh oknum WN perancis
20. Pigura dengan ornamen ukir khas jepara dari jawa tengan oleh oknum WN inggris
21. Motif batik perang dari yogyakarta oleh pemerintah malaysia
22. Desain kerajinan perak desak suwarti dari bali oleh oknum WN amerika
23. Produk berbahan rempah-rempah dan tanaman obat asli indonesia oleh shiseido Co. Ltd
24. Badik tumbuk lada oleh pemerintah malaysia
25. kopi gayo dari aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) belanda
26. kopi toraja dari sulawesi selatan oleh perusahaan jepang
27. Musik indang sungai garinggiang dari sumatera barat oleh malaysia
28. Kain ulos oleh malaysia
29. alat musik angklung oleh pemerintah malaysia
30.Lagu jali-jali oleh pemerintah malaysia
31. tari pendet dari bali oleh pemerintah malaysia

Dari data tersebut, bisa dibuktikan bahwa masyarakat indonesia sendiri kurang memperhatikan bagian dari budaya indonesia. dan diharapkan untuk masyarakat indonesia lebih memperhatikan bagian dari peninggalan budaya indonesia. dan sekarang akan diupayakan oleh pemerintah agar mendidik anak-anak muda untuk perduli terhadap hal tersebut, dan lebih mengenalkan dari dini sikap akan pentingnya pengetahuan budaya indonesia.


LIRIK LAGU POKO'E JOGET

By : Unknown
kali ini saya akan memposting lirik lagu yang akhir-akhir ini marak di bicarakan dan di nyanyikan oleh masyarakat indonesia. yang judulnya poko'e joget
pasti agan-agan semua udah pada tau kan lagu ini... lagu yang biasa di bawakan so imah diacara tv YKS ini telah melejit sampai ke pelosok indonesia. okeeh tanpa banyak basa basi ... ini dia liriknya cekidooott !!!!

Krungu swarane gendang
Tung mbokmu tung mbokmu
Penontone jingkrak jingkrak
Goyang goyang
Krungu swarane suling
Penak onok neng kuping
Penontone joget nganti ora eleng
Pokoke
Pokok'e joget
Pokok'e joget
Pokok'e joget
Pokok'e joget
Pokok'e joget
Pokok'e joget
Neng kene kabeh konco
Ora onok seng bedho
Seng tawuran berarti kowe ndessoo
Ora ngerti lagune
ngerti syaire
Seng penting aku njoget ae
Ra kenal penyanyine
Ra ngerti penciptane
Sing penting hore rame rame
Pokoke
Pokok'e joget
Pokoke joget
Pokok'e joget
Pokok'e joget
Pokok'e joget
Pokok'e joget
Krungu swarane gendang
Tung mbokmu tung mbokmu
Penontone jingkrak jingkrak
Goyang goyang
Krungu swarane suling
Penak onok neng kuping
Penontone joget nganti ora eleng
Pokoke
Pokok'e joget
Pokok'e joget
Pokok'e joget

yang mau download bisa di klik link ini http://mp3id.wapka.mobi/music/view/6954705

- Copyright © 404-NOT FOUND - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -